Selasa, 06 November 2018

Kerja Proyek"" MEMBUAT ALARM PINTU SEDERHANA


LAPORAN HASIL KERJA PROYEK
“ MEMBUAT ALARM PINTU SEDERHANA”
 SMK MUHAMMADIYAH WATUKUMPUL TP.2018/2019




Disusunoleh:
1.          Erfinaeka sari
2.          Khofifatunkhoeriyah
3.          Lesyaeni
4.          Risamufarihatul h.
5.          Sitinurjanah
Kelas: XII TKJ


MAJELIS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMK MUHAMMADIYAH WATUKUMPUL
Alamat : Jl. Raya watukumpul-belikkec. Watukumpul ,kab. Pemalang 52357
KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikumwr.wb       
           
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja da puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat meyelesaikan Laporan Kerja Proyek tentang membuat alarm pintu sederhana ini.
            Laporan Kerja Proyek ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Laporan ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Laporan ini.
            Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritikdaripembaca agar kami dapat memperbaiki Laporan Kerja Proyek ini.
            Akhir kata kami berharap semoga Laporan Kerja Proyek tentang Alarm Pintu Sederhana ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Wassalamu’alaikumwr.wb







Watukumpul, Oktober2018



Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL                                                                                     i
KATA PENGANTAR                                                                                   ii
DAFTAR ISI                                                                                                  iii
DAFTAR GAMBAR                                                                                     iv
BAB I PENDAHULUAN
A.    LatarBelakang                                                                               1
B.     RumusanMasalah                                                                          1
C.     MaksuddanTujuan                                                                                    1
D.    BatasanMasalah                                                                            1
BAB II PEMBAHASAN
A.    DasarTeori                                                                                                 2
B.     PrinsipDasardan Cara Kerja                                                         7
C.     KekurangandanKelebihan                                                            7
D.    KesesuaianAntara Proposal dan Hasil                                          7
BAB III PENUTUP                                                                                       9
DAFTAR PUSTAKA                                                                                    10
LAMPIRAN                                                                                                   11


















DAFTAR GAMBAR

COVER
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Gambar 2.1 Gunting                                                                             3
Gambar 2.2 Solder                                                                                3         
Gambar 2.3 Kabel                                                                                4
Gambar 2.4 Lemtembak                                                                        4
Gambar 2.5 Penjepitpakaian                                                                  4
Gambar 2.6 Batubaterai                                                                        5
Gambar 2.7 Tempatbaterai                                                                    5
Gambar 2.8 Kawatpatri                                                                         5
Gambar 2.9 Benang                                                                              6
Gambar 2.10 Kartuperdana                                                                   6
Gambar 2.11 Lakban                                                                            6
Gambar 2.12 Dinamo                                                                           7
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Remaja ini sering kali terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya kejadian pencurian di dalam rumah. Untuk menghindari hal tersebut, banyak cara yang telah dilakukan. Salah satunya adalah dengan memasang sistem alarm pintu sederhana.
Pemasangan alarm ini berfungsi agar kita bisa mengetahui lebih dini akan terjadinya pencurian, sehingga bisa dilakukan pengamanan dan penanganan lebih awal demi keselamatan dan keamanan pemilik rumah.
Alarm secara umum dapat didefinisiskan sebagai bunyi peringatan atau peberitahaun. Dalam istilah jaringan, alarm dapat juga didefinisikan sebagai pesan berisi pemberitahuan ketika terjadi penurunan atau kegagalan dalam penyampaian sinyal komunikasi data ataupun ada perlatan yang mengalami kerusakan (penurunankinerja). Pesan ini digunakan untuk memperingatkan operator atau administrator mengenai adanya masalah (bahaya) pada jaringan. Alarm memberikan tanda bahaya berupa sinyal, bunyi, ataupun sinar.

B.     RUMUSAN MASALAH
Dari analisis yang kami dapatkan permasalahan yang kami hadapi adalah menentukan waktu dan tempat dalam pembuatan dan pencarian bahan, dan juga perbedaan pendapat antar anggota kelompok.

C.     MAKSUD DAN TUJUAN
Dari perumusan masalah di atas, maka dapat ditentukan tujuan dari pemilihan judul yaitu untuk mengetahui cara kerja alarm pintu sederhana buatan sendiri.

D.    BATASAN MASALAH
1.      Dinamo :digunakan sebagai alat untuk memutar sebuah benda agar menghantam kaleng untuk menghasilkan sebuah bunyi.
2.      Kaleng bekas :digunakan untuk menghasilkan bunyi saat berhantaman dengan sebuah benda yang terlilit pada dinamo.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    DASAR TEORI
Alarm secara umum dapat di definisikan sebagai bunyi peringatan atau pemberitahuan. Dalam istilah jaringan, alarm dapat juga didefinisikan  sebagai pesan berisi pemberitahuan ketika terjadi penurunan atau kegagalan dalam penyampaian sinyal komunikasi data ataupun ada peralatan yang mengalami kerusakan (penurunan kinerja). Pesan ini digunakan untuk memperingatkan operator atau administrator mengenai adanya masalah (bahaya) pada  jaringan. Alarm memberikan tanda bahaya berupa sinyal, bunyi, ataupun sinar.
Alarm berfungsi untuk memberitahukan apabila terjadi bahaya dan kerusakan ataupun kejadian yang tidak diharapkan pada jaringan melalui sinyal sehingga memberikan peringatan secara jelas agar dapat di antisipasi.
Sejarah industri alarm berawal dari pengembangan inovasi. Industri keamanan elektronik dan peringatan kebakaran telah berdiri sejak tahun 1850 yang di pelopori oleh John Gamewell dan Edwin Holmes yang mengubah penemuan menjadi bisnis untuk mengamankan property dan kehidupan. Keduanya memperdalam kemampuan ilmiah di akhir abad ke 18.
Awalnya, penemuan baterai pada tahun 1799 dan telegraf pada tahun 1841 secara umum mengubah dunia dan menginspirasi para penyuka hoby, ahli listrik dan ilmuan yang ada di seluruh dunia untuk melihat dan memperdalam ilmu komunikasi. Tidak lama setelah telegraf di perkenalkan, seorang dokter muda yang kaya bernama William Channing membuat sebuah system dari pemerintah untuk menyalurkan sinyal alarm kebakaran pada stasiun pemadam kebakaran yang ada di sekeliling kota Bostom, Amerika Serikat. Menggunakan morse yang di temukan oleh Samuel Morse dalam sistem telegram yang memadukan kode dengan teknologi, Channing membuat rencana elaborasi untuk menyalurkan sinyal dari pusat system pemerintah menuju stasiun pemadam kebakaran untuk memberitahu titik lokasi terjadinya kebakaran. Rencana Channing memiliki masalah karena besar bunyi bel alarm tidak dapat di kendalikan dari stasiun pemadam kebakaran.
Perkembangan alarm generasi awal, peningkatan teknologi alarm anti pencuri dan alarm anti kebakaran mulai terjadi sejak awal 1880-an saat Chauney Mc Culloh dari Baltimore mendirikan sebuah system pembagian jaringan sirkuit tunggal menjadi beberapa bagian yang dihubungkan kestasiun pusat untuk menghemat biaya penghubungan jaringan. Dengan konstribusi Mc Culloh, teknologi system transmisi signal alarm telah berubah dan berkembang lebih dari 100  tahun kemudian.
Selanjutnya, alat deteksi bahaya terus berkembang. Di awal 1880-an, seorang insinyur dan perancang lokomotif bernama Frederick Grinel secara redikal membuat system keamanan kebakaran dengan mematenkan teknologi percikan (api) yang dapat terbuka ketika disekelilingnya terjadi suhu panas yang extrim untuk menghindari terjadi kebakaran. Kemudian, muncul teknologi ionisasi dimana teknologi yang digunakan adalah mendeteksi asap dan sensor gerakan yang dapat mendeteksi gerakan mencurigakan untuk mengakaktifkan alarm keselamatan, meningkatkan detector panas, dan mengaktifkan sensor magnetic pada pintu dan jendela rumah ataupun gedung perkantoran untuk menghindari bahaya pencurian.
1.      Alat dan bahan
a)      Gunting
Gunting ialah alat yang digunakan untuk memotong bahan yang tipis seperti: kertas perak plastik tipis makanan pakaian tali kabel. Gunting lebih baik dari pada pisau untuk beberapa penggunaan, seperti memotong artikel Koran maupun gambar.
Hasil gambar untuk pengertian gunting
Gambar 2.1 Gunting


b)      Solder
 Adalah alat pemanas untuk melelehkan timah sehingga menempel pada kaki-kaki transistor atau komponen elektronika lainnya, sehingga kaki-kaki tersebut bersatu dengan jalur pada pcb(printed circuit board).
Hasil gambar untuk pengertian solder
                                Gambar 2.2 Solder

c)      Kabel
        Merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ketempat lain.

Hasil gambar untuk pengertian kabel
Gambar 2.3 kabel

d)      Lem Tembak
        Adalah salah satu jenis lem yang terkenal efektif untuk merekatkan berbagai jenis material.
Gambar terkait
Gambar 2.4Lem tembak

e)      Penjepit Pakaian
        Penjepit pakaian yang terbuat dari sepotong kayu diciptakan oleh Victor Jeremie Opdebec. Penjepit pakaian yang menggunakan per, seperti yang digunakan saat ini, diciptakan pada tahun 1853 oleh David M. Smith yang  berasal dari Springfield, Amerika Serikat.
Gambar 2.5Penjepit pakaian
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpwJNeEXwcN8_sAQs1xiOMtaUYfUrRxaXLQA616S7XdTyQka9K3g9HVHkrnCHP7E3hQZ3dFkHfXxp3b2GkcJqDaU60S65n4QZQm8TMX-GTiu2QCyR921IXXfofZU44pjNFEehrSBF2lSw/s200/Penjepit_Pakaian.jpg

f)       Batu Baterai
        Adalah sebuah alat yang dapat merubah energy kimia yang disimpannya menjadi energy Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.
Hasil gambar untuk pengertian batu baterai
Gambar 2.6Batu baterai
g)      Tempat Baterai
Hasil gambar untuk pengertian tempat batu baterai
Gambar 2.7Tempatbaterai
h)      Kawat Patri
        Adalah kawat yang digunakan untuk merekatkan penyolderan.
Hasil gambar untuk pengertian kawat patri
Gambar 2.8Kawat Patri






i)       Benang
        Adalah sebuah serat yang panjang, digunakan untuk pemroduksian tekstil, penjahitan, crocheting, knitting, penenunan, dan pembuatan tambang. Benang dapat dibuat dari banyak fiber sintetik atau alami. 

Hasil gambar untuk pengertian benang
Gambar 2.9Benang

j)       Kartu Perdana

Hasil gambar untuk pengertian kartu perdana
Gambar 2.10Kartu perdana

k)      Lakban
http://alat-tulis.com/wp-content/uploads/2013/07/Lakban-Kain-Daimaru.jpg
Gambar 2.11Lakban

l)       Dinamo          
                  Dinamo listrik adalah sebuah alat  yang prinsip kerjanya berdasarkan pada induksi elektromagnetik.
Gambar 2.12 Dinamo

B.     PRINSIP DASAR DAN CARA KERJA
              Alarm ini bisa dipasang di pintu atau jendela, cara kerja alarm ini adalah apabila pintu atau jendela terbuka maka sistem alarm akan berbunyi dengan suara yang nyaring. Karena saat pembatas penghubung kabel dan batu baterai terlepas alarm akan tersambung daya.

C.     KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
a.       Kekurangan
Cara mematikan Alarm ini harus menggunakan cara manual.
b.      Kelebihan
1.      Dapat membuat alat yang bermanfaat dengan barang-barang sederhana.
2.      Alarm memiliki kekuatan suara sangat nyaring hingga membuat panik para pencuri.
3.      Biaya yang digunakan untuk pembuatan alarm ini sangat terjangkau.
4.      Pemasangan alarm ini sangat mudah.
5.      Batu baterai dapat diganti apabila daya batu baterai telah habis.

D.    KESESUAIAN ANTARA PROPOSAL DAN HASIL
1.      Pembiayaan
Di dalam proposal ini dengan hasil kerja sesuai karena perencanaan dana dengan perkiraan dana terkecil melebihi dana terkecil. Dengan mempertimbangkan berbagai pertimbangan pembelian alat. Dana yang terkumpul sesuai dengan dana yang di butuhkan.

2.      Waktu
Waktu di dalam proposal dengan hasil kerja tidak sesuai pada bagian pembelian alat. Karena pencarian alat yang cukup sulit menyita waktu beberapa hari.
3.      Hasil kerja
Antara proposal dan hasil tidak sesuai karena pada pembuatan proposal, kami akan menggunakan Buzzer sebagai penghasil bunyi. Karena ketidaktersedianya Buzzer maka kami berinisiatif mengganti Buzzer dengan kaleng bekas dan dynamo sebagai penghasil bunyi










BAB III
PENUTUP

              Dengan beberapa penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa alat ini sangat bermanfaat pertamadalam mengantisipasi kebakaran yang lebih lanjut. Sensor cahaya yang digunakan harus dapat mendeteksi perubahan yang terjadi, yaitu dengan munculnya asap maka sensor tidak mendapatkan cahaya, secara otomatis alat langsung bekerja dan membunyikan alarm yang ada. Jadi, dengan mengetahui system kerja alat ini, kita dapat menilai apakah alat itu bekerja dengan baik atau tidak.




























DAFTAR PUSTAKA





















LAMPIRAN

Gambar 3.1 cara kerja alarm
Gambar 3.2 hasil kerja proyek
Gambar 3.3 hasil kerja proyek